Wotu, Lutimterkini- Surat bupati Luwu Timur kepada PT. Vale perihal 11 isu strategis pertambangan, mulai menjadi perbincangan hangat sejumlah kalangan di Bumi batara Guru, Bahkan dalam salah satu kegiatan reses perseorangan anggota DPRD Luwu Timur dari Fraksi Gerindra Sarkawi A. Hamid di desa Kanawatu, kecamatan Wotu, Selasa (13/07/2021), 11 point surat ini juga mengemuka.
“ Kalau secara pribadi, sehariusnya bisa ditambahkan 1 point lagi yakni Pemberdayaan wilayah Luwu Timur secara menyeluruh dan bukan hanya wilayah pemberdayaan lingkar Tambang.,” ujar Sarkawi dalam sambutannya.
Legislator senior ini lalu menjelaskan bahwa sejak PT Inco beroperasi dan memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1978 yang kemudian ditake over ke PT Vale Indonesia Tbk hingga saat ini, keberadaan Program pengembangan masyarakat (Community development) melalui program PTPM CSR ditahun 2013 yang kemudian berubah ke program PKPM CSR Tahun 2018-2023 hanya dinikmati oleh wilayah kecamatan dan Desa tertentu saja.
“ kita tahu bahwa Luwu Timur ini secara Administratif terdiri 11 kecamatan dan 124 Desa ditambah 3 kelurahan. harusnya daerah ini tidak perlu lagi ada dikotomi wilayah dalam rangka pemberdayaan masyarakat, kita lihat wilayah ini sebagai satu kesatuan secara administratif. kita mau agar semua tersentuh secara Proforsional.” ujar Sarkawi.
Luwu Timur itu, lanjutnya, jika dari ujung Barat dimulai dari Desa Lauwo Burau hingga Desa Nuha Di Soroako dan Desa Masiku di Towuti bagian Timur. kemudian jika dari utara ke selatan, dimulai dari Desa Kasintuwu di Kec. Mangkutana lalu turun ke Desa Pasi-pasi Kec. Malili di bagian selatan, yang dinilai semua harus punya tanggung jawab dan kesejahteraan yang sama.
“Saatnya kita jangan mempolarisasi masyarakat Luwu Timur dengan dalih pemberdayaan wilayah tertentu, prinsipnya semua warga Luwu Timur harus diberdayakan, Warga di wilayah Barat Womantorau juga adalah bagian dari Luwu Timur yang harus disentuh secara sosial dan ekonomi oleh PT Vale dan beberapa perusahaan Nasional yang berinvestasi di Luwu Timur.” tandas Sarkawi.
Pelaksanaan Reses perseorang di Desa Kanawatu Kec. Wotu terpantau aman dan lancar, serta menerapkan protokol kesehatan yang cukup ketat dimana setiap yang masuk di arena reses harus mengukur suhu tubuh, mencuci tangan dan menggunakan masker serta menjaga jarak duduk. (LT/ACS).