Lutimterkini- Badan Pengelolaan Keuangan dan asset daerah Luwu Timur melansir daya serap APBD Hingga triwulan kedua atau semester pertama tahun 202. Dalam data yang yang dipaparkan, tercacat daya serap APBD Luwu Timur terealisasi sebesar 30,8 persen.” Untuk semester awal atau triwulan kedua tahun ini, daya serap APBD Luwu Timur berjalan normatif, mengingat kegiatan pada sejumlah organisasi perangkat daerah yang sementara berlangsung.” Tandas kepala Badan Pengelolaan Keyuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Luwu Timur, Ramadhan Pirade kepada pewarta Lutimterkini.com, Jumat (29/07/2022).
Dia menggambarkan sejumlah kegiatan fisik yang tersebar pada sejumlah dinas atau OPD belum berjalan atau masih dalam proses pelelangan. “ Biasanya kegiatan atau proyek fisik yang tersebar pada dinas dengan anggaran yang besar mempengaruhi daya serap APBD kita,” sambung Ramadhan yang juga ketua KAHMI Luwu Timur ini.
“ Kita optimis bahwa realisasi daya serap pada triwulan ketiga nanti bisa menyentuh prosenrase di atas 60 persen dan pada akhir tahun seperti tahun sebelumnya daya serap APBD Luwu Timur tercacat hingga 06 persen,” ujarnya.
Sementara itu, wakil ketua DPRd Luwu Timur Muhammad Siddiq BM menyarankan agar kegiatan pada sejumlah OPD bisa dilaksanakan tepat waktu mengingat masih rendahnya daya serap APBD hingga triwulan kedua. “ Jadi, saya minta kepada OPD bisa melaksakan kegiatan terutama proyek fisik yang menyedot anggaran cukup besar tepat waktu agar asas manfaatnya juga bisa dirasakan masyarakat,” imbuh Siddiq. (LT/ACS)