Lutimterkini- kabaupaten Luwu Timur yang dikenal dengan julukan Bumi Batara Guru, menyimpan sejuta pesona. Tak hanya dikenal di Indonesia pesona Luwu Timur tersebut bahkan terkenal hingga ke mancanegara. Salah satunya adalah Danau Matano di Sorowako, Luwu Timur Sulawesi Selatan yang menyandang status sebagai danau terdalam di Asia Tenggara menurut WWF.
Lantas, sebeapa dalam kah Danau Matano hingga i dinobatkan menjadi yang paling dalam di Asean?. Kedalaman Danau Matano mencapai 590 meter. . Bahkan tidak hanya di Asia Tenggara, danau ini juga menempati posisi ke-8 sebagai danau terdalam di dunia!
Danau Matano berada di Kawasan Pegunungan Verbek, Desa Sorowako, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Karena terletak di pegunungan, danau ini mempunyai pemandangan yang sangat indah.
Danau ini telah berusia jutaan tahun dan berukuran kurang lebih sepanjang 28 km dan lebar 8 km. Jaraknya dari Ibukota Luwu Timur (Malili) adalah 50 km.
Wisata alam ini memiliki air berwarna biru seperti lautan. Terdapat banyak sekali mata air yang muncul akibat gerakan tektonik dari lapisan batuannya, jumlahnya mencapai ribuan mata air!
Banyak kegiatan yang bisa kita lakukan jika berlibur ke danau ini, seperti bermain air dan berkunjung ke gua yang berada di sisi danau. Tiga dari enam gua yang ada disini berada tepat di bibir danau dan ketika kita memasukinya bisa langsung tembus ke danau. Gua ini juga menyimpan peninggalan sejarah, seperti peralatan perang masa lampau (parang dan tombak), serta alat rumah tangga lain yang terbuat dari kuningan.
Selain gua di pinggiran Danau Matano, ada pula gua yang letaknya tidak jauh dari pemukiman warga. Gua ini begitu gelap dan diguni oleh ribuan kelelawar. Namanya adalah Gua Tengkorak, sebab didalamnya juga terdapat banyak tengkora dan tulang belulang.
Di samping bermain di tepi danau, kita juga bisa mengjungi beberapa pulau yang ada di tengah danau. Kita bisa menyewa perahu motor Matano Yacht Club dan hanya butuh waktu sekitar 40 menit untuk mencapai pulau-pulau tersebut.
Perairan Danau Matano sangat kaya akan spesies fauna endemik, contohnya adalah kepiting, udang, ikan dan siput yang hanya ada ditempat ini. Bahkan salah satu jenis ikan langka di dunia hidup di kawasan danau ini, yaitu Ikan Buttini. Seringkali ikan ini disebut ikan purba karena mempunyai warna kecokelatan dan bentuknya mirip dengan hewan purba.
Sementara itu, kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Luwu Timur Andi tabacina Akhmad juga mengapresiasi upaya perusahaan tambang Nikel di Sorowako, PT. Vale Indonesia Tbk dalam merawat dan melestarikan habibat dan eksositem di Danau Matano. (LT/Int/)
