Malili, Lutimterkini- Legislator Fraksi Gerindar Luwu Timur, Sarkawi A. Hamid meminta pemerintah daerah tak tergesa-gesa membuka sarana pendidikan dan sejumlah fasilitas publik lainnya. Hal ini diutarakan Sarkawi saat mendampingi bupati Luwu Timur, Muh. Thorig Husler, di acara pelepasan relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Luwu Timur untuk pencegahan penularan covid-19. Para relawan yang dilepas akan bertugas di rumah ibadah, sarana pendidikan, perkantoran dan fasilitas publik lainnya.
” Menjelang new normal, saya meminta kepada jajaran pemkab Luwu Timur, khususunya dinas terkait agar tidak terburu-buru membuka sarana pendidikan (sekolah) di Luwu Timur. Saat ini angka (kasus) covid-19 di Luwu Timur masih terus meningkat sehingga masih perlu dikaji secara mendalam rencana pembukaan sekolah itu,” imbuh Sarkawi.
Jikapun kebijakan untuk melonggarkan pembukaan sarana pendidikan lanjutnya, maka beberapa hal perlu mendapat perhatian, di antaranya pendalaman dan kajian mendalam secara komprehensif sebelum anak didik aktif kembali bersekolah. ” Saya juga mengusulkan agar protokol kesehatan tetap menjadi perhatian utama semua stakeholders tetap diterapkan untuk mencegah penyebaran covid-19. Selain itu saya meminta selurih guru menjalani rapid test guna memastikan sterilisasi kontak langsung dengan para siswa,” bebernya.
” Opsi lain yang bisa ditempuh adalah siswa diberi porsi belajar dan kelonggaran agar tetap belajar di rumah dengan pembagian jam belajar mereka. Kita berharap pandemi covid-19 di Luwu Timur dapat segera berlalu agar seluruh aktivitas kita dapat berjalan normal kembali seperti sedia kala,” pungkas Sarkawi. (LT/ACS).